RoadTrip
28
Februari 2016
Diakhir minggu februari ini ditutup
dengan memburu pantai dalam sehari. Ini sebenarnya ide yang tiba – tiba. Saya
diajak teman kost namanya Gaol untuk kepantai seminggu sebelumnya. Gaol
menanyakaan ada agenda hari minggu atau tidak ,saya jawab aja nggak ada toh
saya memang tidak ada kegiatan. Saya pikir kepantainya gag jadi sampai dengan
malam minggu Gaol mengkomfirmasi kita pergi jam 09.00 pagi hari minggu. Gaol
mengatakan kami perginya naik mobil teman sekantornya.
Kami berangkat dari kost jam 09.00 naik angkot ke KFC Marelan, titik temu disana soalnya mereka ( kak Ayuni dan pacarnya jemput kak Atih kerumahnya, bawaanya banyak hehehe makanan maksudnya chef TOP kami tuh ). Sambil nunggu kami masuk aja ke KFC soalnya belum sarapan juga. Langsung pesan sarapan penghuni pertama KFC nih ceritanya , padahal menunya sebagian belum ready.
Kami berangkat dari kost jam 09.00 naik angkot ke KFC Marelan, titik temu disana soalnya mereka ( kak Ayuni dan pacarnya jemput kak Atih kerumahnya, bawaanya banyak hehehe makanan maksudnya chef TOP kami tuh ). Sambil nunggu kami masuk aja ke KFC soalnya belum sarapan juga. Langsung pesan sarapan penghuni pertama KFC nih ceritanya , padahal menunya sebagian belum ready.
Saya
mesan Burger keju dan minumnya ovaltime (
maklum perut bule hehe) baru tersedia ayam dan nasi, saya nggak suka
ayam, aneh memang. Gaol dengan perut indonesianya mesan Nasi+ayam dan minumnya
Teh. Setelah sarapan hampir dikunyah semua kak Ayuni nyamperin kami , dia heran
kenapa dua anak gag ada yang nunggu depan KFC.
Akhirnya kamipun berangkat dari Tol
marelan sampai ke Tanjung Morawa. Tiba dilubuk Pakam, cerita punya cerita
ternyata gag ada yang tahu jalan menuju pantai. Nasiblah!! Berhubung aqua belum
ada dibeli, kami singgah di Alf**art Perbaungan. Saya dan kak Atih turun beli
Aqua , kamipun menanyakan kepada salah satu pegawai Alf**art
jalan menuju pantai, dengan senang hati dia menjelaskan pada kami .Dari jalan kami lurus saja hingga
sampai ke Desa Sei Buluh , lihat ada tulisan sebelah kiri “ Romance beach “ orang disini biasanya menyebutkan pantai
romantis.
Kami yang hampir adu mulut desa nya sudah
lewat, eh ternyata nggak, syukurlah. Belok kiri kami lurus saja, sekarang mau
belok kemana lagi. Saya menjadi orang yang dipercayakan mengatakan harus belok
kemana karena saya sebelumnya sudah pernah kepantai yang mau dituju. Saya
mengatakan lurus aja , kalau ada belokan masuk saja. Sebenarnya juga saya ragu,
tapi ya sudah lah nyasar paling jalan – jalan.
Didepan kami ada mobil kak Atih dan
saya langsung ngoceh ikuti mobil Avanza depan aja bang, pasti mereka mau
kepantai juga. Kamipun belok dan mengikuti mobil itu, hampir 15 menit kok kayak
ada yang salah gag jumpa tuh pantainya, kamipun inisiatif tanya kependuduk apa
betul jalan itu menuju pantai Romance bay, ehhh ternyata pemirsa bukan. Mobil
yang kami ikuti itu mungkin mau pergi ketempat saudaranya. Akhirnya pun kami balik
kearah semula dan mengikuti arah yang ditunjukkan Bapak dikedai Tuak yang kami
tanya ( agak ekstrim untung gag mabok hehehe). Asli gue diejekin mau jumpa
sodara juga ngikutin mobil itu. Peace!!!
Akhirnya kami sampai ke Pantai Cemara
Kembar, Lah kok bukan pantai Romantis?? Tenang pemirsah. Tahu kenapa dinamakan
pantai Romantis? Karena memang suasananya romantis, ada pondok dengan kelambu
berwarna merah jambu ala ala pantai romantis di TV lohh. Disini ternyata pantai
itu dekat dekatan sebelahan malah. Jadi
gampang kalo mau datanginya. Tujuan pertama kami memang pantai Romantis dengan
keromantisannya. Tapi , karena terlanjur belok kepantai cemara kembar duluan
kamipun singgah kesana untuk sekalian makan siang soalnya sudah jam 11.35 udah
pada lapar , capek tahu. Uang masuk kesana Rp. 5000/orang+uang parkir Rp.10000.
Pantai cemara kembar ini dari poster yang kami baca suasananya hampir seperti
pantai Romatis.
ini yang masak Chef Atih nih, cuma ini yang sempat difoto. jangan tanya enaknya pake Maknyusssss!!!!!
ini yang masak Chef Atih nih, cuma ini yang sempat difoto. jangan tanya enaknya pake Maknyusssss!!!!!
Saat mobil melaju melewati beberapa pondok
kami diberhentikan diminta uang masuk lagi
kalu mau lanjut ketempat yang ada tirainya atau apalah namanya. Penjaganya
minta Rp. 40.000/orang. Kami heranlah bukannya satu paket dengan bayaran
sebelumnya. Kami memutuskan berhenti dipondokan itu sementara untuk makan dan
menunggu shalat sambil berembuk kesana atau nggak. Setelah mikir untuk apa coba
kesana bayar mahal, itu termasuk mahal ini kan akhir bulan.
Kamipun memutuskan untuk stay disini saja. Karena tidak jadi kepantai yang ada tirainya kamipun memutuskan untuk naik boat keliling beberapa pantai Rp. 20.000/ orang. Saat boatnya ada tinggal pergi ehhh kak Atih, kak yuni dan pacarnya males naik. Hehehe takut kali ya. Akhirnya Gaol dan saya ( Aduh sebenarnya saya anti air karen notabennya gag bisa renang sama sekali , eh bisa deng gaya batu ) yang pergi. Setelah dari pantai Cemara Kembar kamipun menuju Pantai Manggrove disana bayar Rp.8000/orang lebih mahal sedikit tapi seru sih setelah kita parkir , masih disuruh naik boat yang besar tapi kayak rakit sih bisa menampung 20 orang.
Kamipun memutuskan untuk stay disini saja. Karena tidak jadi kepantai yang ada tirainya kamipun memutuskan untuk naik boat keliling beberapa pantai Rp. 20.000/ orang. Saat boatnya ada tinggal pergi ehhh kak Atih, kak yuni dan pacarnya males naik. Hehehe takut kali ya. Akhirnya Gaol dan saya ( Aduh sebenarnya saya anti air karen notabennya gag bisa renang sama sekali , eh bisa deng gaya batu ) yang pergi. Setelah dari pantai Cemara Kembar kamipun menuju Pantai Manggrove disana bayar Rp.8000/orang lebih mahal sedikit tapi seru sih setelah kita parkir , masih disuruh naik boat yang besar tapi kayak rakit sih bisa menampung 20 orang.
Menuju
kepantainya 3 menit saja dekat kok. Mungki ini strategi marketing kali yah (
sok tahu ), soalnya sebelumnya saya kesini belum ada. Mungkin dibuat daya tarik
dari pantai lain. Suasananya lebih sejuk dipantai cemara Kembar
yaiyalah dah akan udah ada Cemaranya. Kami akhirnya pulang jam 16.00 sore, eh gag
jadi deh datangi pantai lainnya mungkin lain waktu aja karna menikmati perjalanan lebih penting. Yahhh
walaupun modus jepret sana sini . Sampai ke Medan setelah magrib. Untuk mengisi
perut yang mulai menggerutu kami singgah makan di Sea Food 2000.
Untuk informasi saja, rata – rata
pantai disekitar medan itu airnya butek ( keruh ). Jangan ngarep deh jumpa
airnya biru. Mungkin ada pantainya yang biru tapi saya belum pernah lihat.
Saya menulis ini disela – sela revisi skripsi yang
deadline seminggu lagi harus di acc jika saya ingin mengejar wisuda bulan 4.
Doakan ya J
XX
01/03/2016,My favorite corner Perpus XX
!!!