Selasa, 01 Maret 2016

Memburu Pantai dalam Sehari #1dayRoadTrip



RoadTrip
28 Februari 2016
          Diakhir minggu februari ini ditutup dengan memburu pantai dalam sehari. Ini sebenarnya ide yang tiba – tiba. Saya diajak teman kost namanya Gaol untuk kepantai seminggu sebelumnya. Gaol menanyakaan ada agenda hari minggu atau tidak ,saya jawab aja nggak ada toh saya memang tidak ada kegiatan. Saya pikir kepantainya gag jadi sampai dengan malam minggu Gaol mengkomfirmasi kita pergi jam 09.00 pagi hari minggu. Gaol mengatakan kami perginya naik mobil teman sekantornya. 
              Kami berangkat dari kost jam 09.00 naik angkot ke KFC Marelan, titik temu disana soalnya mereka ( kak Ayuni dan pacarnya jemput kak Atih kerumahnya, bawaanya banyak hehehe makanan maksudnya chef TOP kami tuh ). Sambil nunggu kami masuk aja ke KFC soalnya belum sarapan juga. Langsung pesan sarapan penghuni pertama  KFC nih ceritanya , padahal menunya sebagian belum ready.
Saya mesan Burger keju dan minumnya ovaltime (  maklum perut bule hehe) baru tersedia ayam dan nasi, saya nggak suka ayam, aneh memang. Gaol dengan perut indonesianya mesan Nasi+ayam dan minumnya Teh. Setelah sarapan hampir dikunyah semua kak Ayuni nyamperin kami , dia heran kenapa dua anak gag ada yang nunggu depan KFC. 



          Akhirnya kamipun berangkat dari Tol marelan sampai ke Tanjung Morawa. Tiba dilubuk Pakam, cerita punya cerita ternyata gag ada yang tahu jalan menuju pantai. Nasiblah!! Berhubung aqua belum ada dibeli, kami singgah di Alf**art Perbaungan. Saya dan kak Atih turun beli Aqua , kamipun menanyakan kepada salah satu pegawai  Alf**art  jalan menuju pantai, dengan senang hati dia menjelaskan pada  kami .Dari jalan kami lurus saja hingga sampai ke Desa Sei Buluh , lihat ada tulisan sebelah kiri “ Romance beach   “ orang disini biasanya menyebutkan pantai romantis.
 Kami yang hampir adu mulut desa nya sudah lewat, eh ternyata nggak, syukurlah. Belok kiri kami lurus saja, sekarang mau belok kemana lagi. Saya menjadi orang yang dipercayakan mengatakan harus belok kemana karena saya sebelumnya sudah pernah kepantai yang mau dituju. Saya mengatakan lurus aja , kalau ada belokan masuk saja. Sebenarnya juga saya ragu, tapi ya sudah lah nyasar paling jalan – jalan.
          Didepan kami ada mobil kak Atih dan saya langsung ngoceh ikuti mobil Avanza depan aja bang, pasti mereka mau kepantai juga. Kamipun belok dan mengikuti mobil itu, hampir 15 menit kok kayak ada yang salah gag jumpa tuh pantainya, kamipun inisiatif tanya kependuduk apa betul jalan itu menuju pantai Romance bay, ehhh ternyata pemirsa bukan. Mobil yang kami ikuti itu mungkin mau pergi ketempat saudaranya. Akhirnya pun kami balik kearah semula dan mengikuti arah yang ditunjukkan Bapak dikedai Tuak yang kami tanya ( agak ekstrim untung gag mabok hehehe). Asli gue diejekin mau jumpa sodara juga ngikutin mobil itu. Peace!!!
          Akhirnya kami sampai ke Pantai Cemara Kembar, Lah kok bukan pantai Romantis?? Tenang pemirsah. Tahu kenapa dinamakan pantai Romantis? Karena memang suasananya romantis, ada pondok dengan kelambu berwarna merah jambu ala ala pantai romantis di TV lohh. Disini ternyata pantai itu dekat dekatan  sebelahan malah. Jadi gampang kalo mau datanginya. Tujuan pertama kami memang pantai Romantis dengan keromantisannya. Tapi , karena terlanjur belok kepantai cemara kembar duluan kamipun singgah kesana untuk sekalian makan siang soalnya sudah jam 11.35 udah pada lapar , capek tahu. Uang masuk kesana Rp. 5000/orang+uang parkir Rp.10000. Pantai cemara kembar ini dari poster yang kami baca suasananya hampir seperti pantai Romatis.



 ini yang masak Chef Atih nih, cuma ini yang sempat difoto. jangan tanya enaknya  pake Maknyusssss!!!!!
           Saat mobil melaju melewati beberapa pondok kami diberhentikan  diminta uang masuk lagi kalu mau lanjut ketempat yang ada tirainya atau apalah namanya. Penjaganya minta Rp. 40.000/orang. Kami heranlah bukannya satu paket dengan bayaran sebelumnya. Kami memutuskan berhenti dipondokan itu sementara untuk makan dan menunggu shalat sambil berembuk kesana atau nggak. Setelah mikir untuk apa coba kesana bayar mahal, itu termasuk mahal ini kan akhir bulan. 
              Kamipun memutuskan untuk stay disini saja. Karena tidak jadi kepantai yang ada tirainya kamipun memutuskan untuk naik boat keliling beberapa pantai Rp. 20.000/ orang.  Saat boatnya ada tinggal  pergi ehhh kak Atih, kak yuni dan pacarnya males naik. Hehehe takut kali ya. Akhirnya Gaol dan saya ( Aduh sebenarnya saya anti air karen notabennya gag bisa renang sama sekali , eh bisa deng gaya batu ) yang pergi. Setelah dari pantai Cemara Kembar kamipun menuju Pantai Manggrove disana bayar Rp.8000/orang lebih mahal sedikit tapi seru sih  setelah kita parkir , masih disuruh naik boat yang besar tapi kayak rakit sih bisa menampung 20 orang.
Menuju kepantainya 3 menit saja dekat kok. Mungki ini strategi marketing kali yah ( sok tahu ), soalnya sebelumnya saya kesini belum ada. Mungkin dibuat daya tarik dari pantai lain.   Suasananya lebih sejuk dipantai cemara Kembar yaiyalah dah akan udah ada Cemaranya.  Kami akhirnya pulang jam 16.00 sore, eh gag jadi deh datangi pantai lainnya mungkin lain waktu aja karna  menikmati perjalanan lebih penting. Yahhh walaupun modus jepret sana sini . Sampai ke Medan setelah magrib. Untuk mengisi perut yang mulai menggerutu kami singgah makan di Sea Food 2000.
          Untuk informasi saja, rata – rata pantai disekitar medan itu airnya butek ( keruh ). Jangan ngarep deh jumpa airnya biru. Mungkin ada pantainya yang biru tapi saya belum pernah lihat.

Saya  menulis ini disela – sela revisi skripsi yang deadline seminggu lagi harus di acc jika saya ingin mengejar wisuda bulan 4. Doakan ya J
XX 01/03/2016,My favorite corner Perpus  XX !!!
         
Ini foto kami , cantik sedikit Jepret!!!
                                                        Anak Batak dan Cina Gosong






                                                               Welcome to Manggrove