Yapsss umur 20-an memang menjadi step pertama bagi kita
merasakan hidup yang sebenarnya. Dimana kita merasa galau yang kuliah akan wisuda, dimana akan merasakan
dilema yang berkelut dihati dan pikiran. Kita ( anak kuliah ) yang sudah
terbiasa menjalani hidup yang super duper
mudah, gimana nggak? Butuh shoping ( bagi yang doyan belanja) tinggal
minta, mau nongkrong ala anak gaul
yang notabenanya hanya wasting time saja tinggal telepon orang tua (
bagi yang anak in the cost seperti saya hahha), sampai keperluan paling
kecilpun masih menengadah tangan kepada orang tua.
wajah abstrak with Gaol
Ketika saya menulis ini sedang
menunggu acc skripsi yang ngarep banget cepat di acc doping tercinta. Bulan
April insyaallah sudah menjadi target wisuda untuk melanjutkan step hidup
selanjutnya. Di umur saya yang ke-22 ( seperti lirik lagu Taylor Swift ) tidak
sesuai akte lahir memang ( nanti deh saya ceritain) mulai resah dengan pengambilan
keputusan kedepannya. Saya pernah beberapa kali kerja part time sebagai pengajar
di sekolah dan beberapa tempat bimbel. Tapi sekarang sudah saya lepaskan semua mungkin dilain waktu saya ceritakan.
Untuk ditahun 2016 yang sudah masuk bulan february haduhh, valentine baru
kemarin berlalu siapa nih yang udah dapat coklat?? Kepo* . saya mempunyai beberapa planning dan sudah
masuk ke dalam list dream book, ini nih masih menjadi pertentangan hati saya :
1. Si Bapak / Daddy ( sometimes I call him
daddy) panggilan saya kepada ayah menawarkan lanjut S2, saya binguung mau jawab
apa tapi pernah saya kasih jawab “ kalau memang bapak mau ( dalam artian
menanggung biaya selama S2, saya mau tapi saya harus ada pekerjaan dulu ( duh
jawaban kamisa yang mulai dewasa) ” . sampai sekarang saya belum memberikan
jawaban yang pasti mau melanjutkan atau
tidak. aduhhh bingung nih ada solusi gag??
2. Sebenarnya saya mau melanjutkan S2 tanpa
alasan bekerja dulu, saya sekarang lagi berburu beasiswa ( tidak memberatkan
dad kasihan kan dia singel parent sekarang
dan juga saya masih punya adik yag masih sekolah ) termasuk LPDP doakan
ya guyss. Saya mau daftar baru tahun 2017 karena masih butuh prepare lebih J.
3. Traveling , saya sudah menabung untuk solo
traveling pertama kenegara tetangga dan mengelilingi beberapa kota di Indonesia
( dipostingan berikutnya yah saya
jelakan) , tapi banyak banget yang
nentang. Teman dekat saya sebagian tidak ada yang mendukung apalagi dari pihak
keluarga hufthh, tapi jangan panggil kamisa kalu gag bisa :D
4. Walaupun saya merencanakan liburan panjang
selama tahun 2016 ini, bukan kamisa namanya ( miss half unplanning ) yang bisa merubah planning diawal total, saya juga mau sambil cari kerja.
5. Yupss, kerja yang bisa saya nikmati
selagi muda. Work Holiday visa (WHV) bekerja sambil berlibur kita bisa
mendapatkan visa setahun di Australia. Lumayan bisa bekerja untuk biaya liburan
. ini sudah saya masukkan kedalam list dream book, saya ingin lebih mandiri
lagi di negeri orang dan menjadi pribadi yang lebih baik dengan pengalaman yang
dmiiliki. Tapi masih belum dapat izin, saya sudah cerita kebeberapa teman dekat
, sama juga gag ada yang setuju, memang sih saya udah pernah cerita kepada big
bro, katanya “ ngapain harus kesana, mau nanti dijual orang atau kesasar?” Udah dijelasin panjang lebar juga tetap gag
ngasih izin. Bagaimana dengan dad? Dia ngizinin sih tapi masih masih 60%.
Karena saya yang masih bau kencur ( bukan karena suka makannya ya..) . saya
belum punya pengalaman apa apa hidup dinegara orang ( yakin banget mau kesana
hehehe ) . saya juga belum punya uang 60 juta
untuk simpanan bukti rekening koran , jadi saya harus berusaha keras
ngumpulinnya sambil senggol dad, you know what? ( saya masih newbie lohhh ). Niat yang baik berbanding lurus dengan
dimudahkan Allah SWT.
Udah deh itu aja dulu,
nanti saya ceritain di postingan
berikutnya, yang baca jangan sedih ya ( ngarep banget ). Mohon bimbingannya salam hangat dari tata
yang sedang dilema.